PENDIRIAN AGUS CENTER DI KLUNGKUNG SEBAGAI MEDIA PELAYANAN HUKUM,EKONOMI & POLITIK MASYARAKAT KLUNGKUNG
Pengacara muda Bali Agus Putra Sumardana, yang terkenal energik dan kreatif yang juga adalah Ketua Umum LBH Pemuda Sejati, telah banyak mendirikan pos bantuan hukum di Klungkung guna memudahkan masyarakat Klungkung memperoleh hak-hak nya yang berkeadilan.
Pengalaman nya kemarin dalam membuka Pos Pengaduan Keluhan Pelanggan PDAM Klungkung telah cukup memberikan pengetahuan baginya, untuk mengindifikasi permasalahan di Klungkung yang belum juga menemukan penyelesaian yang optimal.
Pos Bantuan Hukum adalah Pos pengabdian Agus Putra Sumardana selama menjalani perjalanan di dunia ini, "Hidup di dunia ini hanyalah satu episode dari perjalanan yang panjang, mari kita pergunakan waktu untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, agar semua makhluk hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian."
Agus Putra Sumardana, advokat yang berasal dari Br. Kaleran, Desa Bungbungan, Banjarangkan-Klungkung, bersama para simpatisannya kini membuat AGUS CENTER di Klungkung-Bali, sebab Agus Putra Sumardana & Simpatisan yang berasal dari rakyat biasa ingin berada di tengah-tengah masyarakat, untuk dapat merasakan derita masyarakat, berjuang bersama & bahagia bersama mereka.
Agus Putra Sumardana baru saja melepaskan jabatan Ketua DPW Prima Bali kepada DPP Partai Prima di Jakarta, dengan alasan dirinya ingin fokus untuk membangun Partai Prima di Klungkung serta yang paling utama adalah mengembangkan AGUS CENTER di Klungkung-Bali, sehingga dapat memberikan Pelayanan Hukum & Politik bagi Masyarakat Klungkung, dengan tetap membantu mencarikan solusi atas permasalahan ekonomi masyarakat yang terpuruk karena pandemi yang tidak berujung ini.
Sebagaimana dinyatakan oleh Agus Putra Sumardana sebelumnya bahwa “Air, Jalan dan Listrik adalah 3 (tiga) kebutuhan dasar masyarakat yang masih menjadi kendala bagi masyarakat Klungkung ditambah dengan masih tingginya angka kemiskinan di Klungkung, yang mana ini membuat Agus Putra Sumardana untuk memberanikan diri terjun dalam pentas politik 2024 guna menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Ketika admin menanyakan sikap Agus Putra Sumardana terkait kenaikan harga minyak goreng & Kedelai, Agus Putra Sumardana memberikan jawaban “Menyikapi harga kedelai yang menjadi bahan baku utama tahu dan tempe, mengalami lonjakan kenaikan, disamping kenaikan harga minyak goreng, dimana kita tahu bersama Minyak goreng, tahu dan tempe adalah kebutuhan sehari-hari yang dikonsumsi oleh masyarakat” Menurut Agus Putra Sumardana, Indonesia masih sangat bergantung pada negara lain terkait impor kedelai. Seharusnya, pemerintah dapat saja mengembangkan potensi lokal dengan memberikan jaminan kepada para petani Kedelai dalam Negeri, terutamanya membantu permasalahan Petani dalam Negeri terkait kelangkaan & mahalnya harga pupuk serta pasar yang tidak menentu.