KETUA PRIMA BALI BICARA PARIWISATA BALI DI TENGAH PANDEMI
Pengacara muda Bali, I Putu Agus Putra Sumardana, yang kini telah ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali Partai Rakyat Adil Makmur (Partai PRIMA), berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur dengan Nomor: SK-19.18/DPP-PRIMA/X/Tahun 2021 tertanggal 19 Oktober 2021, menyoroti sejumlah hal terkait pemulihan pariwisata Bali di tengah pandemi covid-19. Partai Prima menurut Ketua Umum Agus Jabo Priyono adalah partai yang mewakili kelompok masyarakat kecil dan terpinggirkan dengan mengusung visi politik kesejahteraan.
Dengan terpilihnya I Putu Agus Putra Sumardana menjadi Ketua Partai Prima Bali maka dirinya menjadi sebagai satu-satunya Ketua Partai tingkat Provinsi termuda di Bali dan satu-satunya Ketua Partai tingkat Provinsi yang berasal dari Klungkung. “saya akan membawa jiwa muda ke dalam roh partai prima Bali” terang agus putra sumardana bersemangat
Agus Putra Sumardana sebagai pengacara yang banyak memiliki klien Warga Negara Asing (WNA) menganggap bahwa Pandemi covid-19 tidak menjadi halangan untuk para politikus muda Bali dalam berkreaifitas dan berinovasi positif yang mana bertujuan pula untuk memulihkan pariwisata Bali menjadikan Bali sebagai rumah kedua bagi Wisatawan Mancanegara.
Agus putra sumardana mengamati ditengah pandemic, para pelaku wisata Bali diantaranya para GM (general manager), manager, department head, karyawan/staf hotel di Bali banting stir pulang ke kampung halaman, untuk mengelola lahan di kampung menjadi petani.
Hal ini menurutnya adalah langkah tepat, sebab ketika Pariwisata Bali nantinya pulih maka pasokan pangan untuk Hotel dan Restauran di Bali akan lebih mudah. Untuk memulihkan pariwisata Bali menurut Agus Putra Sumardana, harus dilakukan secara bertahap dan Bali bisa memulainya pada saat pertemuan G-20, sebab Bali ditunjuk sebagai tuan rumah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G-20.
KTT G-20 menurut Agus Putra Sumardana, dapat mendorong pemulihan ekonomi Bali sekaligus sebagai role model pemulihan ekonomi dunia di tengah Pandemi covid-19. Adanya pandemi covid-19 kendatipun menimbulkan penurunan ekonomi Bali namun bila diambil dampak positifnya bagi Bali adalah Masyarakat Bali mendapat manfaat dari lengangnya aktivitas pariwisata yakni penurunan polusi udara.
Hal ini dapat kita amati dari cerahnya udara yang terlihat semakin bersih, yang disebabkan berkurangnya aktifitas kendaraan yang berasal dari industri pariwisata. Namun disisi lain kini diwajibkan tes PCR (sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 53 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 88 Tahun 2021) untuk syarat penerbangan, kembali menjadi pukulan telak untuk Bali, dimana menyebabkan pariwisata Bali berkembang melambat.
Kendatipun memang selain vaksinasi, tes PCR bagi penumpang pesawat juga sangat penting dalam upaya mencegah penularan covid-19 sekaligus mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. Agus Putra Sumardana berharap awal tahun 2022, Pemerintah memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara berlibur ke Bali dan agar Pemerintah diminta mengkaji ulang margin keuntungan dan batas atas harga tes PCR, jangan sampai terlampau mahal, sehingga jangan sampai ada kesan tes PCR dijadikan ladang bisnis.