PENGGALIAN POTENSI WISATA TREKKING & RAFTING MENUJU DESA WISATA BUNGBUNGAN KLUNGKUNG BALI
I Putu Agus Putra Sumardana,SH sebagai mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali Partai Rakyat Adil Makmur (Partai PRIMA), berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur dengan Nomor: SK-19.18/DPP-PRIMA/X/Tahun 2021 tertanggal 19 Oktober 2021, yang kini ingin fokus kembali memimpin Partai PRIMA Kab. Klungkung, memiliki mimpi dan cita-cita untuk menjadikan kampung halamannya di Br. Kaleran Desa Bungbungan, Banjarangkan Klungkung menjadi daerah tujuan wisatawan atau menjadi Desa Wisata.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH yang juga Ketua LBH Pemuda Sejati, ditengah kesibukannya sebagai sebagai seorang Pengacara atau Advokat di Bali, disela waktu libur ataupun waktu kosong menyempatkan diri bersama tim nya untuk menggali potensi wisata Desa Bungbungan, Banjarangkan Klungkung-Bali. Dirinya dan tim bertemu dengan Kepala Desa Bungbungan dan sejumlah tokoh Desa guna membicarakan cara memajukan atau meningkatkan perekonomian desa yaitu dengan menjadikan Desa Bungbungan menjadi Desa Wisata Bungbungan.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim telah terjun turun untuk melakukan pengamatan, penilaian dan penentuan jalur-jalur yang berpotensi sebagai jalur trekking yang letaknya di Banjar Kaleran serta jalur Rafting (Arung Jeram) di Desa Bungbungan. Jalur trekking yang dilintasi berupa tegalan yang melintasi sungai kecil yang memiliki keindahan alam yang masih alami (air sungai yang jernih, bersih dan ber udara segar) dengan medan yang menantang. Dengan harapan lokasi trekking nantinya dapat memicu adrenalin wisatawan yang menjajal medannya. Trekking sendiri adalah suatu kegiatan wisata survival karena menempuh medan yang lumayan sulit. Treking sendiri memiliki tantangan sebab melewati jalur yang jarang dilalui orang serta sangat minim transportasi. Dimana wisatawan dapat membuka jalur baru untuk sampai ke tempat tujuan, tentu akan ditentukan disini jalur pendek, yang diperkirakan jarak tempuhnya tidak lebih dari 2 (dua) jam.
Sebelumnya I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim telah terjun turun untuk menelusuri sungai yang letaknya di Banjar Jungut dan lainnya di Desa Bungbungan, yang mana I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim menilai sungai tersebut cocok untuk rafting sebab dikelilingi tebing-tebing yang indah yang disela-sela tebing mengeluarkan air bersih, jernih dan segar yang dapat diminum langsung, yang memberikan sensasi luar biasa bagi para wisatawan nantinya. Hanya saja yang menjadi catatan I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim adalah perlunya penataan bebatuan, kebersihan, pengerukan untuk pendalaman sungai serta pembuatan waduk-waduk kecil untuk membuat air sungai semakin deras sehingga dapat menjadi wahana Rafting (Arung Jeram) Desa Bungbungan yang ideal. Tentu niat I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim dalam mewujudkan wisata Rafting (Arung Jeram) Desa Bungbungan dapat terwujud dengan dukungan dari perangkat Desa Bungbungan, Tokoh-tokoh Desa, Para Pemuda-Pemudi serta masyarakat Desa Lainnya. Rafting sendiri adalah sebuah wisata dan olahraga yang sangat menantang adrenalin, sehingga perlu dipandu oleh instruktur nantinya.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH yang kini sebagai Ketua DPK (Dewan Pimpinan Kabupaten) Partai PRIMA Kab. Klungkung, memiliki Harapan dan cita-cita Klungkung Maju & Modern, tentu dengan kesatuan pikiran dan keyakinan untuk menggali potensi yang ada di Klungkung daratan maupun di Pulau Nusa Penida yang memiki anugerah alam yang luar biasa.
I Putu Agus Putra Sumardana menyebutkan "Harapan dan cita-cita Klungkung Maju & Modern sebenarnya sudah dimulai semenjak adanya Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) di kawasan Eks Galian C Gunaksa. Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) ini menitikberatkan pada konsep membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali, yang diselaraskan dengan pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Tukad Unda dan Waduk Muara Unda di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura. Tentu kedepannya hal ini akan menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu kita, yang akan dikenal dunia".