HARI KEBANGKITAN NASIONAL, BANGKIT DARI PANDEMI
Pengacara muda Bali, I Putu Agus Putra Sumardana,SH memaknai hari kebangkitan nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, tidak lepas dari sejarah perjuangan organisasi Budi Oetomo yang didirikan Dr Sutomo pada tanggal 20 Mei 1948.
Pada masa awal kemerdekaan, organisasi Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Organisasi inilah yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Meneladani semangat Boedi Oetomo tersebut, I Putu Agus Putra Sumardana,SH sebagai mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali Partai Rakyat Adil Makmur (Partai PRIMA), berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur dengan Nomor: SK-19.18/DPP-PRIMA/X/Tahun 2021 tertanggal 19 Oktober 2021, yang kini ingin fokus kembali memimpin Partai PRIMA Kab. Klungkung, ingin menjadikan momentum hari kebangkitan nasional (Harkitnas) untuk bangkit dari pandemi covid-19. "Harkitnas dapat menjadi momentum bagi bangsa untuk bersama-sama semangat bangkit dari pandemi Covid-19" ujarnya.
Langkah nyata yang dilakukan I Putu Agus Putra Sumardana,SH guna meneruskan semangat Boedi Oetomo tersebut adalah dengan mewujudkan mimpi dan cita-cita untuk menjadikan kampung halamannya di Br. Kaleran Desa Bungbungan, Banjarangkan Klungkung menjadi daerah tujuan wisatawan atau menjadi Desa Wisata.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH berujar bersemangat "Mari bangkit untuk maju, berkarya dan berprestasi. Mari bangkit untuk kemajuan desa, kampung halaman kita dan Kemajuan Klungkung tentunya. Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2022".
I Putu Agus Putra Sumardana,SH yang juga Ketua LBH Pemuda Sejati, ingin agar generasi muda meneladani jiwa nasionalisme para pejuang sebagai pelopor kebangkitan nasional, untuk itu langkah nyata yang dilakukannya ditengah kesibukannya sebagai sebagai seorang Pengacara atau Advokat di Bali, dirinya bersama tim, kini berusaha menggali potensi wisata Desa Bungbungan, Banjarangkan Klungkung-Bali. Dirinya dan tim bertemu dengan Kepala Desa Bungbungan dan sejumlah tokoh Desa guna membicarakan cara untuk membangkitkan ekonomi desa, cara memajukan atau meningkatkan perekonomian desa, yaitu caranya dengan menjadikan Desa Bungbungan menjadi Desa Wisata Bungbungan.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim yang terdiri dari anak-anak muda, telah terjun turun untuk melakukan pengamatan, penilaian dan penentuan jalur-jalur yang berpotensi sebagai jalur trekking yang letaknya di Banjar Kaleran serta jalur Rafting (Arung Jeram) di Desa Bungbungan.
Jalur trekking yang dilintasi berupa tegalan yang melintasi sungai kecil yang memiliki keindahan alam yang masih alami (air sungai yang jernih, bersih dan ber udara segar) dengan medan yang menantang.
Dengan harapan lokasi trekking dengan medan menantang, nantinya dapat memicu adrenalin wisatawan yang menjajal medannya.
Sebelumnya I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim telah terjun turun untuk menelusuri sungai yang letaknya di Banjar Jungut dan lainnya di Desa Bungbungan, yang mana I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim menilai sungai tersebut cocok untuk rafting, sebab dikelilingi tebing-tebing yang indah, yang disela-sela tebing mengeluarkan air bersih, jernih dan segar yang dapat diminum langsung, yang memberikan sensasi luar biasa bagi para wisatawan nantinya.
Hanya saja yang menjadi catatan I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim adalah perlunya penataan bebatuan, kebersihan, pengerukan untuk pendalaman sungai serta pembuatan waduk-waduk kecil untuk membuat air sungai semakin deras sehingga dapat menjadi wahana Rafting (Arung Jeram) Desa Bungbungan yang ideal.
Tentu niat I Putu Agus Putra Sumardana,SH dan tim dalam mewujudkan wisata Rafting (Arung Jeram) Desa Bungbungan dapat terwujud dengan dukungan dari perangkat Desa Bungbungan, Tokoh-tokoh Desa, Para Pemuda-Pemudi serta masyarakat Desa Lainnya.
I Putu Agus Putra Sumardana,SH yang kini sebagai Ketua DPK (Dewan Pimpinan Kabupaten) Partai PRIMA Kab. Klungkung melihat perkembangan dan kemajuan di Klungkung, kebangkitan terhadap pandemi covid-19 dimulai dengan adanya Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) di kawasan Eks Galian C Gunaksa.
Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) ini menitikberatkan pada konsep membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali, yang diselaraskan dengan pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Tukad Unda dan Waduk Muara Unda di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura. Tentu kedepannya hal ini akan menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu kita, yang akan dikenal dunia.