CALEG DPRD KLUNGKUNG AGUS PUTRA SUMARDANA RILIS LAGU NGIPI DADI BUPATI
Pengacara muda Bali, I Putu Agus Putra Sumardana, SH yang juga Ketua LBH Pemuda Sejati, tak henti-henti berkarya, yang kini dirinya ingin menyampaikan kritik sosial melalui lirik-lirik lagu. Setelah dirinya dan tim Pengacara I Putu Agus Putra Sumardana, SH & Partner’s banyak menyelesaikan kasus-kasus hukum Kliennya, I Putu Agus Putra Sumardana, SH untuk menyuarakan keluhan masyarakat, dirinya menyampaikan melalui lagu yang berjudul "Ngipi Dadi Bupati", dimana liriknya lebih kepada kritik masyarakat/pasangan kekasih yang merasa kecewa dengan seringnya Air PDAM yang mati dan Jalan Rusak di Kabupaten Klungkung, yang mana si cowok bercerita kepada si cewek soal mimpinya yang ingin menjadi Bupati untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah itu.
I Putu Agus Putra Sumardana, SH mengatakan bahwa lirik lagu akan mampu menyiratkan pesan yang secara magic (ajaib) mempengaruhi jaringan syaraf otak yang nantinya berhubungan dengan motorik manusia, emosi dan kreatifitas. Pengacara Bali I Putu Agus Putra Sumardana, SH juga yakin dengan lagu dapat menghilangkan rasa penat masyarakat akan kesusahan hidupnya, memberikan sedikit kebahagiaan dan rasa tenang dan membuat pendengar bernostalgia. I Putu Agus Putra Sumardana, SH berharap lagu "Ngipi Dadi Bupati" dapat membuat masyarakat tersenyum, membuat pendengar bertenaga, dan menurunkan rasa frustasi akan keadaan yang terjadi.
I Putu Agus Putra Sumardana, SH sebagai Caleg Partai Golkar Klungkung dari Dapil Nusa Penida No. urut 8. I Putu Agus Putra Sumardana, SH bersama team lawyer kerap memberikan bantuan hukum kepada masyarakat di Bali baik masyarakat lokal Bali maupun Orang asing di Bali. Dalam mengabdi di Masyarakat, I Putu Agus Putra Sumardana, SH juga dibantu oleh Pengacara I Nyoman Miarsa, SH.,S.Pd, C.Med, CLA, yang juga sebagai Ketua LBH Panca Pandawa Bali dan PBH Karma Yoga bersama timnya yang selalu membantu rakyat miskin dengan konsep mengayah dan beryadnya. I Nyoman Miarsa terkenal keberhasilannya dalam mengurusi perkara WNA (Warga Negara Asing) di Bali karena ia sangat fasih dengan penguasaan banyak bahasa asing terutamanya Rusia, Spanyol dan Inggris, melalui LBH Panca Pandawa Bali dan PBH Karma Yoga kerap menerima keluhan masyarakat terkait prilaku WNA yang tidak memiliki ijin tinggal di Bali, bekerja atau berbisnis secara illegal di Bali. Menurutnya banyak WNA di Bali yang bekerja dan berbisnis secara illegal sebab tidak memiliki KITAS maupun ijin kerja.
I Putu Agus Putra Sumardana, SH kini fokus sebagai konsultan hukum perusahaan dengan badan hukum berupa PT PMA (Penanaman Modal Asing), sehari-harinya diminta oleh Investor asing untuk mencari tempat berinvestasi di bidang property di Bali, terutamanya di wilayah Badung Selatan, Kerobokan Denpasar, Ubud dan Nusa Penida. I Putu Agus Putra Sumardana, SH meyakini kedepannya Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan bisa membentuk segitiga emas sebagai titik ungkit kemajuan Klungkung, yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Hanya saja yang menjadi masalah sebagaimana disiratkan dalam lagu “Ngipi Dadi Bupati” yaitu perihal akses jalan di Nusa Penida yang tidak begitu lebar, ditengah perkembangan wisata yang amat pesat yang menimbulkan kepadatan kendaraan, kerap menimbulkan persoalan seperti banyak warga yang mengeluh adanya aksi sopir travel yang ugal-ugalan. Semoga demi citra pariwisata Nusa Penida lebih baik, harus ada pengaturan mobilitas kendaraan di Nusa Penida. I Putu Agus Putra Sumardana, SH kedepannya kan berkarya lagi melalui lagu misalnya mengenai persoalan sampah yang dapat merusak keindahan kawasan terutamanya di Nusa Penida, harus ada kedepannya metode pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan teknologi pengolahan sampah modern.